Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Maklumi Benci Kami

Aku benci hidup begini. Aku benci diatas benci. Maka dikatakanlah aku sebagai manusia laknat yang terkutuk. Salah siapa aku hidup begini. salah siapa? Dikatakanlah cuma-cuma nafas dan bumi beserta isinya diperuntukkan pada kita. Bukan itu. Bukan. Aku hanya tersesat di bawah rongsokan dendam. Aku hanya benci lihat kemanusiaan perlahan remuk digerogoti jiwa-jiwa laknat yang lupa berpijak dibumi. kami hitam karena mereka. Lantas salah siapa?! Maklumi aku. 7 Juni 2018

Surat untuk Diriku.

lagi lagi malam ini kepalaku dipenuhi lautan pertanyaan. Akankah diriku akan terus berdiri menatap hal yg tak pasti? Rindu akan cermin diriku yang dahulu. Itu pasti. Ingatanku itu perlahan memudar tergerus detik yang berjalan tanpa ampun. Wahai kau sang diri, hendaklah jangan sia siakan satu barangpun didepan matamu. Aku tak ingin terlelap dalam keraguan dan buai maya itu. Jangan jadi manusia yang merugi saat kau dihadapkan banyak pilihan Maka jalanilah hidup sebagaimana mestinya hidup itu. Surat untuk diriku. teruntuk diriku.