malam kuhirup dalam dalam. Seketika paru paruku disesaki udaranya. Susah aku memejamkan mata. Ingat pada ayahku. Lelaki yang selalu kuingat dengan tubuh tambunnya, berjalan jalan mengenakan kaos merah jambu bergambar dua sarung tinju yang saling meninju, kadang suka pakai sarung, senyum sumringahnya dihiasi kumis tebal, serta topi yang melengkapi gayanya kala bepergian. Iya, dialah ayahku. Setidaknya sosok yang kukenang sejak saat usia 9 tahun hingga saat ini, walau aku pernah berjumpa dengannya sebentar dengan sosok berbeda, namun ingatanku tentangnya sebagai sosok pria bertubuh tambun selalu melekat diingatanku. Kini aku berkisah dengan air mata yang turun deras. Begitu lemahnya aku, ya. Begitulah aku adanya. Beliau bilang aku cantik pakai topi, dia bilang aku mirip Susi Susanti pemain bulu tangkis berprestasi itu. Senang bukan kepalang, aku selalu memakai topi ketika bepergian (setidaknya sebentar, lama-lama aku bosan juga. Hehe) kira-kira ayahku inilah pria yang pertama...
Welcome to my blog!