Langsung ke konten utama

"Cewek Ngapain Sekolah? Gak Guna!"



sumber: www.amorparfum.com

"Pulang sekolah neng?"
"iya bang.."
"cewek mah ngapain sekolah, ntar ujung-ujungnya pegi ke dapur juga.."

begitulah kira-kira isi percakapan singkat saya saat SMA dengan seorang abang angkot.

tampaknya hasil dari perjuangan R.A Kartini dan Dewi Sartika agar wanita dapat mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan yang setara dengan kaum pria masih disepelekan bagi sebagian orang. yaa, salah satunya si abang-abang angkot ini. jujur saya sedih dengan perkataan beliau, tp yang lebih bikin saya sedih adalah mengetahui kenyataan bahwa ' oh masih ada ya di zaman semoderen ini, orang yang punya pikiran begini di negara Indonesia kita tercinta.' (nangis seember)

yap. masih banyak orang yang berpendapat bahwa wanita yang pergi sekolah akan sia-sia karena di masa yang akan datang, kelak akan menjadi seorang istri yang cuma mengurus anak dan suami, toh gak akan ada gunanya capek-capek sekolah? ilmunya gak kepake.

yaa..
taruhlah memang seorang wanita hanya menjadi seorang istri yang full time dirumah merawat anak dan mencukupi kebutuhan suami.

wanita harus multitasking (sumber: www.staythomemum.co.au)

tapi  menurut saya kegiatan sebagai ibu rumah tangga yang full time di rumah saja bukan hal yang mudah loh. butuh tenaga ekstra dan kemampuan multitasking yang luar biasa. dan mempelajari hal-hal/ kiat-kiat dalam mengurus kegiatan rumah tangga juga dibutuhkan ilmu. ilmu dari pendidikan formal maupun non-formal.
jadi jangan bilang cewek yang belajar menuntut ilmu di sekolah atau di tempat kursus itu nggak akan berguna saat dia memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga. Justru sebaliknya. SANGAT BERGUNA.

wanita yang mengenyam pendidikan dan suka mempelajari ilmu pengetahuan yang baru, maka kualitas dirinya pun ikut berkembang. kualitas ini juga dibutuhkan wanita saat menjadi seorang ibu rumah tangga saat mengerjakan pekerjaannya. wanita jadi bisa lebih ekspresif, kreatif, dan inovatif yang memudahkannya dalam melakukan segala sesuatunya. apalagi peran teknologi media massa  yang semakin maju pun kian memudahkan wanita untuk bisa belajar dimanapun dan kapanpun.

bisa mempelajari cara medidik anak dengan baik dengan membaca buku parenting atau artikel media online, bisa belajar masak dengan menonton tutorial masak di youtube atau langsung daftar  via online untuk mengikuti kursus memasak kilat, bisa mempelajari cara menjaga relationship rumah tangga dengan membaca artikel di media online, dll.  

masih bilang kalo wanita yang sekolah atau belajar capek-capek itu ilmunya nggak berguna?

belajar bukan semata-mata hanya untuk meraih gelar sarjana agar bisa menghasilkan uang. belajar itu bagian dari cara kita mensyukuri dan menghargai anugerah akal dan budi yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita. belajar itu untuk menambah ilmu agar dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri kita. belajar itu hak semua orang. hak bagi pria dan WANITA. yang penting wanita tahu tanggung jawab dan tugas prioritasnya yang harus dilakukan sebagai seorang wanita. 

sumber: google.co.id


#SalamWanitaBelajar









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

PEJUANG JERAWAT COME BACK AGAIN! Beauty Review: Kelly Pearl Cream

Well hello beauty! 30 November 2017 saya beli sebuah produk kosmetik yang udah lama beredar di Indonesia dan terkenal di kalangan orang-orang tua. Walaupun harganya murah murce dan miring namun 'konon katanya' terbukti ampuh untuk memutihkan, menghaluskan dan menghilangkan jerawat sampai ke bekas-bekasnya! ini dia Kelly Pearl Cream! JENG JENG JENGGGGG! Price: Rp. 6000 (5gr) Where to Buy: Rumah Kosmetika daerah Depok Timur, Jawa Barat. (Banyak juga di toko kosmetik pasar tradisional dan Mall. yang jelas nggak ada di Guardian, Watson, dkk) Sebenernya saya sudah tahu Kelly ini sejak jaman baheula karena dulu ibu, nenek dan tante saya pakai. Tapi karena banyak isu-isu Kelly itu bermerkuri karena harganya yang muraaahhh banget bikin saya meng-underestimate-kan kegunaan si Kelly ini. Namun beberapa blog membahas kok bahwa Kelly Pearl Cream ini aman dan bebas merkuri bahkan sudah lolos uji BPOM. (fiuh..) Nah, akhirnya..karena seorang teman yang sedang dala...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...