Langsung ke konten utama

PENGALAMAN SAAT MENGIKUTI TRAINING KERJA FO ASIAN GAMES 2018


Setelah tanggal yang ditentukan untuk training berubah-ubah terus, akhirnya training fix diadakan tanggal 15 Januari 2018. Excited? ya.

Belum pernah ikut-ikutan training untuk kerja sebelumnya buat saya jadi kepikiran macem-macem. Takut susah, takut nggak bisa ikutin materi pelajarannya, takut ketauan lemotnya, dan ketakutan-ketakutan lainnya.

Tapi saya sadar..kalo takut terus buat memulai sesuatu terus kapan kita majunya dong? ah. yaudahlah  jalanin ajaa namanya juga belajar wajar aja kalo ada ngga bisanya, nanti kan pasti diajarin. akhirnya  saya persiapin barang-barang yang dibutuhin buat kebutuhan training.

(sebelumnya, so sorry nggak bisa ceritain detil yaa, ini yang saya inget aja)

Di hari pertama kami diberikan materi oleh orang-orang dari PT. HIN, tetapi setelahnya hingga hari ke-5 materi sepenuhnya diberikan oleh instrukstur dari ISS. Suatu kebanggaan bisa diberi kesempatan untuk menimba ilmu dari beliau-beliau.

Kami diperkenalkan bagaimana cara menyambut tamu dengan baik dan benar. Karena nantinya kami  ditempatkan sebagai FO (Front Office) di Wisma Atlit Kemayoran yang tentunya akan berhadapan dengan tamu pertama kali, dan tamunya pun bukan sembarang tamu. Mereka adalah atlit-atlit dari seluruh negara di Asia, sehingga kami dibekali cara menyambut tamu (greeting) menggunakan bahasa Inggris.

Tidak hanya bahasa inggris saja, attitude saat menyambut tamu pun juga diajarkan. Senyum dengan tulus dan ikhlas hingga ke intonasi saat mengucapkan kata (untuk menyapa, atau menawarkan bantuan). Bahkan untuk cara berdiri, duduk, berdiri dari duduk, dan mengambil barang yang terjatuh pun ada attitudenya (wanita dan pria berbeda). Nggak boleh sembarangan..ckck.

Lalu tentunya kita diajarkan bagaimana caranya proses "Check in-Check out", "Handling Complaint" yaitu cara menangani komplen dari para tamu dan "Giving Direction" yaitu memberikan petunjuk atau arahan kepada tamu yang hendak menanyakan suatu lokasi kepada kita. Nah ini yang menurut saya cukup njelimet. Ngarahin pake bahasa Indonesia aja kadang belibet apalagi pake b. inggris? Ditambah lagi berarti kita kudu hapal tiap sudut di lokasi tempat kerja kami nantinya yaitu Wisma atlit Kemayoran (WAK). Kami  juga diajarkan untuk mengahadapi segala macam kemungkinan, sehingga kami juga harus tahu lokasi-lokasi di luar dari WAK yang biasanya akan dijadikan tempat destinasi tamu, seperti: restoran terdekat, tempat rekreasi terdekat, ATM terdekat, Shopping mall terdekat dll. 

Tapi yang buat saya tenang dan pede adalah karena ucapan dari staf PT. HIN bahwa nggak apa-apa kalo ngejelasin pake bahasa tarzan, pasti nanti juga tamunya ngerti. (fiuhh)

Dan tiap setelah diberikan suatu materi, biasanya langsung ada praktek bergiliran, (ini sih yang bikin deg-degan hehe)
namun sebenernya ada yang lebih bikin deg-degan lagi. Instruktur kami yang super ketat dan bikin tegang, karena tiap harinya grooming kita di periksa. (well, sebagai Front Office penampilan perlu dijaga dan enak dipandang oleh tamu) dan jika kedapatan grooming nggak sesuai dengan standar selama training siap-siap namanya dicatat dan berikan hukuman. Pokoknya selama pengawasan instruktur itu hidup kita nggak akan pernah nyaman. Selama diberikan materi, attitude juga harus dijaga karena itu juga jadi penilaian! harus fokus dan jaga sikap! 

Jujur selama training 5 hari itu berat banget. perlahan jumlah teman-teman semakin berkurang karena seleksi alam. grooming wanita non-hijab nya ribet banget. Harus konde pramugari (croissant) harus rapi dan itu membutuhkan banyak hairspray palagi rambut eike yg alus agak ikal bener susah diaturnya. bayangin aja mulai kelas jam 7 pagi (toleransi jam 7.30) selesai jam 5 sore, trus bikin konde macem begitu. Make up harus full dan kalo muka udah mulai kusem mesti touch up lagi. Nggak boleh lepas heels sampai selesai pulang. Kalo istirahat jalan ke warteg rame-rame pake heels dan itu nyiksa bangettt.

Tapi itu masih bisa ditoleransi.
Yang berat itu adalah di hari ke-3 pas tau bahwa ternyata selama training ini masih diberlakukan sistem gugur. Artinya kalo kita tidak memenuhi standar untuk mewakili sebagai FO ya langsung nggak lolos tapi pengumumannya nanti di hari terkahir. Jujur disitu saya langsung mau mundur. Saya ngga percaya diri buat melanjutkan training karena takut sia-sia kalau ngelanjutin sampai akhir, apalagi pas lihat teman-teman yang kayaknya potensial dan berkompeten. 

Malam-malam saya nangis, takut mengecewakan ibu saya yang rasanya berharap sekali pas dari masa saya interview dan niat sekali membelikan perlengkapan buat saya training. Saat itu saya menginap di rumah tante di daerah Bintaro jad jauh dari beliau. Akhirnya saya sholat tahajud meminta diberi ketenangan dan kemudahan saat mengikuti training dan Allah menjawabnya di hari ke-5...


Di hari ke-5 yang paling senang dan juga sedih..
Senang karena saya adalah yang lolos terpilih dan sedih karena nggak semua dari kita bisa lolos untuk mengikuti event Asian Games itu. 
Inget bagaimana kita berjuang bareng dari awal, susahnya role play jadi reception (karena basic kita yang kebanyakan bukan dari bidang perhotelan) sampe ke improve grooming. Apalagi sensasi bikin konde pramugari yang susahnya setengah metong yang menumbuhkan sifat kesetiakawanan pada kami karena saling bantu membantu membuat konde (FYI: Sampe sekarang saya nulis postingan ini, pun saya masih belum bisa bikin konde pramugari a.k.a croissant). 

5 hari yang cukup menggoyahkan mental tapi membahagiakan karena membawa pengalaman baru.


wajah bahagia kami, tapi tidak semua dari kami lolos.. hiks :(


tepat di hari ke-5 seusai pengumuman


Selanjutnya saya akan posting bagaimana keseharian saya dan apa yang terjadi di Wisma Atlit Kemayoran..

TO BE CONTINUED

NEXT POST:

Rasanya Kerja di Wisma Atlit Kemayoran ( INVITATION TOURNAMENT EVENT ASIAN GAMES 2018)

Komentar

  1. Hey pren...
    Lagi blogwalking siang ini...
    Lagi cari artikel soal Asian Games, trs sampai ke sini.
    :)
    Keren postingannya, ditunggu tulisan selanjutnya ya bro.
    Berkunjung balik ke sini ya sob...
    Hehehe...

    BalasHapus
  2. Mantep tulisannya, ditunggu artikel selanjutnya ya gan.
    Ditunggu postingan selanjutnya.

    Mau untung terus pren???
    Kami agen bola terpercaya punya promo menarik ni...

    PROMO!
    Bonus Pertama & Kedua Deposit Setiap Hari

    Promo Berlaku Mulai Bulan September 2018

    https://agenzeus.net/pengertian-dari-taruhan-judi-bola-online/

    Salam,

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

PEJUANG JERAWAT COME BACK AGAIN! Beauty Review: Kelly Pearl Cream

Well hello beauty! 30 November 2017 saya beli sebuah produk kosmetik yang udah lama beredar di Indonesia dan terkenal di kalangan orang-orang tua. Walaupun harganya murah murce dan miring namun 'konon katanya' terbukti ampuh untuk memutihkan, menghaluskan dan menghilangkan jerawat sampai ke bekas-bekasnya! ini dia Kelly Pearl Cream! JENG JENG JENGGGGG! Price: Rp. 6000 (5gr) Where to Buy: Rumah Kosmetika daerah Depok Timur, Jawa Barat. (Banyak juga di toko kosmetik pasar tradisional dan Mall. yang jelas nggak ada di Guardian, Watson, dkk) Sebenernya saya sudah tahu Kelly ini sejak jaman baheula karena dulu ibu, nenek dan tante saya pakai. Tapi karena banyak isu-isu Kelly itu bermerkuri karena harganya yang muraaahhh banget bikin saya meng-underestimate-kan kegunaan si Kelly ini. Namun beberapa blog membahas kok bahwa Kelly Pearl Cream ini aman dan bebas merkuri bahkan sudah lolos uji BPOM. (fiuh..) Nah, akhirnya..karena seorang teman yang sedang dala...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...