Langsung ke konten utama

Monthly Film Review: Swiss Army Man

Hello everyone ! 
beberapa hari yang lalu, untuk mengisi waktu luang di liburan semester yang panjang ini (huft) saya memutuskan untuk nonton film "Swiss Army Man" . Sempat lihat trailer film ini di tahun 2016 dan emang kepengen banget nonton tapi entah kenapa nggak tersampaikan. thank God, saya follow akun instagram @potonganfilm yang mengingatkan saya kembali akan adanya film ini, dan yap, saya akhirnya menonton film ini tapi baru nulis reviewnya sekarang (hahaha, pemalas kamu Lintang)




SWISS ARMY MAN
Sutradara : Dan Kwan, Daniel ScheinertPenulis Skenario : Dan Kwan, Daniel ScheinertProduser : Miranda Bailey, Lawrence IngleeGenre : Komedi, dramaDurasi : 95 menitTanggal rilis : 1 Juli 2016Produksi : Blackbird Films, Cold Iron Pictures

SINOPSIS: Hank (Paul Dano) seorang pria yang terjebak di pulau kecil sangat kesepian dan putus asa. ketika sedang mencoba bunuh diri dengan tali, dikejauhan ia melihat sesosok tubuh pria. dia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.  pria itu  diketahui bernama Manny (Daniel Radcliffe) seperti mayat hidup tapi dapat melakukan hal-hal tak masuk akal. Hank dan Manny melakukan petualangan seru menuju jalan keluar dari pulau itu bersama.

di menit pertama film dimulai, saya udah mengerenyitkan dahi sambil ketawa kecil dan ga berhenti mengumpat dalam hati , like "what the hell, apaan sih ini?". di beberapa review film "Swiss Army Man" mereka mengatakan bahwa film ini absurd. dan hell yeah, saya setuju banget bahwa film ini absurd, ide ceritanya nyeleneh dan nggak kepikiran sama sekali. dan  tulisan "Youve never seen a movie like this before" di poster nya, that's freaking true guys.

awal filmnya aja saya udah dibuat ketawa sambil geleng-geleng kepala sendiri, saat si Hank baru menemukan tubuh si mayat hidup, Manny yang ternyata baru diketahui memiliki keanehan semacam "magical fart" dan yang buat saya nggak habis pikir saat Hank mengendarai tubuh si mayat hidup ini menjadi seperti Jetski untuk melintasi pantai. epic!

ternyata kenaehan nggak sampai disitu kawan. si Manny ini juga bisa menjadi pompa air. Hank menampung air yang keluar dari mulutnya Manny kemudian meminumnya. yap. meminumnya. such a disgusting. gak kebayang aja rasanya minum air yang keluar dari mulut mayat (ewh).

Hank ini ternyata punya latar belakang kehidupan sosial yang kurang menyenangkan, mungkin ini yang menyebabkan dia melakukan perjalanan dan kemudian terjebak di pulau kecil. Hank kemudian mengajarkan Manny, si mayat hidup yang polos banyak hal tentang kehidupan. dan yang lucu itu saat Hank memperlihatkan majalah pria dewasa kepada Manny, hingga akhirnya ia mengalami (maaf )ereksi hingga kaget sendiri. lagi-lagi si Hank kepikiran untuk melakukan hal aneh. ia mengikuti arah ereksi nya Manny yang menunjuk ke arah jalan keluar. semacam kompas gitu. mungkin inilah kenapa judulnya "Swiss Army Man" mayat ini multifungsi seperti pisau lipat Swiss Army karena bisa membantu Hank untuk menemukan jalan keluar. 

sepanjang perjalanan Hank dan Manny, mereka berdua selalu bersenandung backsongnya jurrassic park yang ikonik itu, tambah membuat kesan komedinya terasa.

kemudian Manny melihat wallpaper foto hp nya Hank, seorang wanita yang diketahui bernama Sarah Johnson, wanita yang disukai Hank. Manny berpikir bahwa itu adalah hp nya dan mungkin wanita yang ada di foto tersebut merupakan orang yang berhubungan dengan kehidupan masa lalunya Manny. Hank akhirnya melakukan serangkaian hal untuk mengingatkan Manny tentang kehidupan di luar pulau, berharap Manny juga tahu kehidupannya dia yg sebenarnya. Hank membuatkan sebuah bus dari bahan-bahan yang ditemukan di hutan, berdandan seperti wanita dan membuat Manny seolah dapat bergerak, segalanya menjadi drama. ia memparodikan kisahnya sendiri, seorang pria tengah duduk di bus sambil mendengarkan lagu yang selalu hanya bisa melihat wanita cantik yang ia sukai (Sarah Johnson) menaiki bus itu. bedanya saat ia memparodikannya, Manny yang menjadi Hank dan Hank menjadi si Sarah. 

saya sempat tertipu, saya pikir Manny memang memiliki masa lalu yang berhubungan dengan Sarah, tetapi ternyata tidak. saat hampir menemui jalan keluar, Hank mengecek ponsel nya melihat ada sinyal, ia mengecek akun instagram Sarah, dan melihat kehidupan diayang sekarang lewat fotonya bersama seorang pria. Manny yang melihat foto itu kecewa, Sarah yang dia pikir berhubungan dengan kehidupannya foto bersama pria lain, dan Hank baru memberitahukannya bahwa ini adalah ponselnya. 

diringi dengan adegan dramatis hampir dimakan beruang namun tetap ada unsur komedinya, Manny sempat menolong Hank dengan kekuatan anehnya "magical fart". 

tiba-tiba saat tersadar, Hank sudah ada di teras sebuah rumah dan melihat Sarah Johnson dari dalam jendela. Hank panik setengah mati, ternyata Manny lah yang membawanya hingga kesitu. awalnya anak dari Sarahyang melihat keberadaan mereka berdua, kemudian Sarah muncul dengan wajah ketakutan melihat mereka, barulah saat sang anak berkata mereka habis tersesat di hutan pulau kecil, Sarah meminta bantuan. 

dramatisnya, Manny kembali tak bergerak seperti saat pertama kali Hank menmukannya di pesisir pantai. ketika tim medis dan wartawan berdatangan, Hank baru merasa bahwa ternyata sang mayat hidup, Manny lah yang mencintainya. cinta yang tulus. orang-orang menganggapnya aneh saat dia menceritakan kejadian yang sebenarnya, bahkan ending ceritanya pun aneh. entah kenapa walaupun endingnya serius tapi saya tetap menganggapnya lucu, karena bunyi-bunyian "magical fart" itu muncul dari Manny dan akhirnya Manny meluncur lagi seperti jetski dipantai setelah Hank membisikkannya sesuatu. 

tidak jelas?
nampaknya saya yang menjabarkannya kurang jelas hahaha.

film ini sangat unik. dan saya selalu percaya bahwa film-film yang seperti ini selalu memiliki makna tersirat yang sulit untuk dipahami orang biasa seperti saya, hehehe. butuh analisa kuat untuk memahami film besutan sutradara Dan Kwan dan Daniel Scheinert ini. karena bisa dibilang komedinya yang terlampau elit dan gak receh. saat Hank mengajarkan Manny tentang kehidupan pun kayaknya ada banyak sekali pesan moral yang tersampaikan secara tersirat, but i still dont get it. saya emang terbiasa nonton film yang mudah dicerna pesan moralnya jadi pas dapet nonton film jenis begini, otak saya seperti tumpul dalam menganalisa pesan moral apa yang ada dalam film ini ";(

jujur saya belum pernah menonton akting Paul Dano di film yang lain, namun disini menurut saya berhasil memerankan karakter pria yang agak desprate karena kehidupan sosialnya bermasalah, sering diejek teman, dan seorang pengecut yang tidak berani mengungkapkan perasaannya terhadap wanita yang dicintainya.

dan Daniel Radcliffe? jelas bahwa ia terkenal dalam perannya sebagai Harry Potter yang selalu berterbangan dengan sapu terbang dan mantranya. menurut saya ia juga berhasil menanggalkan imej Harry Potternya  saat memerankan tokoh Manny seorang mayat hidup yang polos dan selalu spontan mengatakan apa yang ada di pikirannya.

dalam sebuah film, sepertinya kurang afdol jika tidak ada pesan moralnya. tapi secara garis besar, apa yang bisa saya tangkap dari film ini adalah, tentang : jangan menyia-nyiakan hidup, syukuri apa yang ada, jangan pernah mengeluh tentang kehidupanmu, karena ternyata ada orang yang hidupnya lebih kurang beruntung daripada kamu, jika ada kesempatan dalam hidup jangan takut menunda-nunda karena nanti akan ada penyesalan dalam hidupmu. yapp mohon maaf kalo analisanya pesan moralnya sedangkal itu, tapi memang  sebatas itulah pemahaman saya. :D


are you ready for watching this film guys?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

PEJUANG JERAWAT COME BACK AGAIN! Beauty Review: Kelly Pearl Cream

Well hello beauty! 30 November 2017 saya beli sebuah produk kosmetik yang udah lama beredar di Indonesia dan terkenal di kalangan orang-orang tua. Walaupun harganya murah murce dan miring namun 'konon katanya' terbukti ampuh untuk memutihkan, menghaluskan dan menghilangkan jerawat sampai ke bekas-bekasnya! ini dia Kelly Pearl Cream! JENG JENG JENGGGGG! Price: Rp. 6000 (5gr) Where to Buy: Rumah Kosmetika daerah Depok Timur, Jawa Barat. (Banyak juga di toko kosmetik pasar tradisional dan Mall. yang jelas nggak ada di Guardian, Watson, dkk) Sebenernya saya sudah tahu Kelly ini sejak jaman baheula karena dulu ibu, nenek dan tante saya pakai. Tapi karena banyak isu-isu Kelly itu bermerkuri karena harganya yang muraaahhh banget bikin saya meng-underestimate-kan kegunaan si Kelly ini. Namun beberapa blog membahas kok bahwa Kelly Pearl Cream ini aman dan bebas merkuri bahkan sudah lolos uji BPOM. (fiuh..) Nah, akhirnya..karena seorang teman yang sedang dala...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...