Langsung ke konten utama

Untuk yang Baru Menginjak Kepala Dua, Apakah Kalian Merasakan juga?

Hm... bingung mulai dari mana ya?

Oke. diawali dengan nama gue sendiri. Nama gue Lintang (sebelumnya ingin mengingatkan sih, kalo kata sapaan gue emang nggak konsisten. bisa 'lo-gue' ,'aku-kamu', 'saya-anda' 'saya-kamu' yaa seenaknya cocot gue ajalah wkwk) dan umur gue 22 tahun. Bisa dikatakan dewasa muda ya, tapi... gue masih menganggap diri gue ini terjebak di usia 17 tahun terus alias selalu ngerasa abg wkwk. gatau sih ini normal atau nggak, dan apakah banyak juga orang2 seusia gue yang juga merasakan hal serupa. 

Gue udah sekolah dari kelas 1 SD sampai tamat S1. Itu artinya gue udah mengenyam pendidikan kurang lebih 16 tahun. Waw, kalian nyangka nggak sih? selama itu kita bersekolah, bersiap-siap di pagi hari kemudian pulang di siang/sore hari. Ya otomatis gue ngerasa kalo pola itu udah menjadi bagian di keseharian gue. Gak hanya proses belajarnya aja ya. Tapi juga pola kehidupan sosial selama gue bersekolah. Dimana bertemu, bermain, dan belajar bareng dengan temen di sekolah atau kampus juga udah jadi kebiasaan. 

Dan ketika gue lulus S1, dan umur gue sudah menyentuh kepala dua, gue bener-bener ngerasa lucu.
kenapa lucu?
ya.. kebiasaan gue yang tercipta selama sekolah dari SD sampai kuliah, yang biasanya bersama temen-temen tiba-tiba aja udah nggak bisa lagi gue lakukan. Mungkin bisa, tapi nggak akan sama karena temen2 udah punya prioritas yang berbeda-beda. Rasanya aneh banget nggak sih??

Lihat di facebook, temen  SD gue udah punya 3 anak. thats good for her. Maksudnya, lucu aja nggak sih, liat temen lo yang dulu selalu main bareng kesana kemari, yang dulu masih kecil ingusan tapi sekarang dia udah berkeluarga.. wkwkwk. Semakin mengingatkan gue bahwa, ya..gue memang udah bukan anak kecil lagi, tapi udah dewasa. 

Atau di IG liat temen SMA lo udah satu persatu tunangan, nyebar undangan dan menikah. Woyy.. dulu inget nggak kita waktu pulang sekolah jajan cilor buat dimakan pas nunggu bis ngetem? inget nggak dulu ngerembug bareng ngomongin kunci jawaban UN rame-rame? dan segala tingkah konyol anak SMA yang pernah dilakuin. Itu semua rasanya baru kemarin terjadi, tapi nggak. Itu udah lebih dari 4 tahun yang lalu.

Dan pada akhirnya kita semua emang harus dihadapkan sama satu kata: DEWASA
ya.. jadi dewasa. siap nggak siap, waktu terus bergulir tanpa ampun. Usia akan terus bertambah. Tanggung jawab dan perilaku juga wajib berubah selayaknya orang dewasa. Nggak mungkin di usia yang sudah 22 tahun ini, gue ngambek nangis guling-gulingan di jalanan hanya karena nggak dibeliin eskrim sama nyokap layaknya anak usia 5 tahun kan? wkwk.

its time to grow up.

jadi gimana pendapat kalian yang baru menginjak usia kepala dua?
ngerasain hal yang sama kah?? 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

PEJUANG JERAWAT COME BACK AGAIN! Beauty Review: Kelly Pearl Cream

Well hello beauty! 30 November 2017 saya beli sebuah produk kosmetik yang udah lama beredar di Indonesia dan terkenal di kalangan orang-orang tua. Walaupun harganya murah murce dan miring namun 'konon katanya' terbukti ampuh untuk memutihkan, menghaluskan dan menghilangkan jerawat sampai ke bekas-bekasnya! ini dia Kelly Pearl Cream! JENG JENG JENGGGGG! Price: Rp. 6000 (5gr) Where to Buy: Rumah Kosmetika daerah Depok Timur, Jawa Barat. (Banyak juga di toko kosmetik pasar tradisional dan Mall. yang jelas nggak ada di Guardian, Watson, dkk) Sebenernya saya sudah tahu Kelly ini sejak jaman baheula karena dulu ibu, nenek dan tante saya pakai. Tapi karena banyak isu-isu Kelly itu bermerkuri karena harganya yang muraaahhh banget bikin saya meng-underestimate-kan kegunaan si Kelly ini. Namun beberapa blog membahas kok bahwa Kelly Pearl Cream ini aman dan bebas merkuri bahkan sudah lolos uji BPOM. (fiuh..) Nah, akhirnya..karena seorang teman yang sedang dala...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...