Langsung ke konten utama

Beauty Review : Vienna Whitening Face Mask (Sparkling Diamond)

Hellooo Beautiful!

berhubung waktu liburan panjang kuliah masih belum berakhir, jadilah saya iseng tulis beauty review(ya mudah-mudahan aja ada yang baca, kalau ga ada juga ga papa :'D ) supaya masa liburan ini seenggaknya jadi faedah dan produktif hehe.

yang akan saya tulis adalah review Vienna Whitening Peel Off Mask Sparkling Diamond.
penampakan Vienna Whitening Peel Off Mask Sparkling Diamond


Harganya sekitar 13 ribu an kalo ga salah, saya beli di Watson. biasanya tersediajuga di Guardian dkk. yang memotivasi saya untuk beli ini yang pertama adalah iseng aja mau coba, lucu aja masker sparkling diamond kok harganya segitu hah. alasan kedua adalah karena pernah cobain vienna purifying black mud, yaaa walaupun menurut saya nggak gitu memuaskan sih karena komedo saya nggak semuanya terangkat. (gak tau saya yang salah cara pakainya atau gimana), jadi pengen coba siapa tau vienna whitening facemask sparkling diamond yg ini lebih mantep.

eniweeiii...
ini adalah claim dari masker Vienna Whitening Peel Off Mask Sparkling Diamond yang tercetak di kemasannya:
Masker wajah mewah yang diformulasikan dengan perpaduan unik dari fermentasi mineral diamond untuk membantu merawat kulit agar tampak bercahaya. whitening complex untuk perawatan kulit agar tampak lebih putih dan cerah. kulit terasa lebih, lembut, halus dan cantik berseri-seri. (uww berseri-seri layaknya mimi peri :p)



penampakan lebih jelasnya

Untuk ingredients nya saya tidak akan bahas, karena saya bukan ahli kimia dan sejenisnya. saya hanya orang biasa yang iseng pengen pakai masker ini. urusan salah satu kandungannya cocok untuk kulit berjerawat atau tidak saya ngga tau, yang jelas tertulis di kemasan bahwa masker ini For Oily to Normal Skin. biar lebih jelasnya soal ingredients bisa kalian browsing sendiri di mbah gugel dengan bijaksana yess.



sebelumnya saya bersihkan wajah dulu dengan facial wash dan dikeringkan dengan tissue sebelum menggunakan masker. ( excuse my bad quality camera :'D dan jerewi-jerewi cantiknya)



penampakan isi maskernya, mengkilap mengkilap mirip kayak hasil pencairan timah/perak gitu, teksturnya kaya gel lebih lengket dari purifying black mud, i think. dan aromanya wangi-wangi gityu seperti buah (but i'm not really sure itu bau buah hehe)


setelah pemakaian masker. ini berantakan gituu karena aku aplikasiinnya tanpa pake wadah dan kuas jadi pake tangan, biar lebih back to nature gitu haha (alesan). pas dipakai ada sensasi adem menthol gitu, jadi pas saya aplikasikan dekat mata jadi pedes gitu matanya :'( padahal ga deket2 banget ke mata.. setelah itu tunggu 15-20 menit. oiya saya pakainya tipis-tipis ngikutin instruksinya. 1 sc ini bisa saya pakai 2x pemakaian. (bahkan lebih dari 4 kali loh)



setelah menunggu 15-20 menit sampai masker kering saya peel off,setelah itu bilas wajah dengan air untuk membersihkan sisa residu dari maskernya. lebih gampang peel off ini daripada yg purifying black mud, lebih banyak nyisain residu hehe, (karena beda fungsi juga sih mungkin)
perbandingan sebelum dan setelah  memakai vienna whitening face mask sparkling diamond.

Okei mungkin nggak keliatan sih perbedaan dari before-after nya apaan karena baru 1x pakai juga, tapi yang saya rasakan adalah wajah lebih terlihat cerah dan terasa haluss saat dipegang, yuhuuuu.. mimi peri pun lewat hehehe. mungkin kalau dipakai secara rutin seminggu 1-2 x sesuai dengan instructionnya baru bisa terlihat efeknya secara nyata.

saya juga tidak mengekspektasikan lebih untuk masker ini karena harganya yang murmer, just 13 ribuan sis, dan hasilnya menurut saya sesuai laah. kulit saya yang agak berminyak lebih ke kombianasi dan cenderung acne prone ini gak mengalami kendala sih saat pemakaian.

kesimpulan dari saya:

(what i like):

  • harganya murah
  • nyaman saat dipakai, ada sensasi dingin menthol sedikit
  • gampang pas di peel off
  • wanginya enak
  • bikin wajah keliatan cerah dan terasa halus
(what i hate):
  • hampir gak ada sih, paling pas terasa agak pedes mata kalo aplikasiinnya terlalu deket sama mata.

hmm, jadi vienna whitening face mask ini mungkin akan saya repurchase sih hehe.. tapi mau nyari lagi masker yang murmer dengan efek yang lebih waw gituu.

untuk kalian yang mau merasakan masker diamond ala artis papan atas dengan harga murmer, mungkin vienna whitening face mask ini bisa jadi alternatif kalian yaa, sekalian nabung-nabung biar bisa maskeran dengan diamond beneran hehehe.

#StayBeautiful

Follow me on INSTAGRAM: Lintangtribuana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...

Balas Dendam

Balas dendam, bukankah itu hal yang konyol? Repot-repot memikirkan kesalahan atau perbuatan orang lain yg kurang menyenangkan kita di masa lampau, untuk kemudian melalukan hal setimpal.. Entah..Aku kadang bingung dengan diriku sendiri Menjilat ludah sendiri!!  Aku menghardik diriku sendiri yang tak konsisten dengan pendirian itu. Kini aku balas dendam.. Kalau boleh aku membela diri, balas dendamnya tak seberapa. Hanya perkara kecil.  Aku sepertinya berani bertaruh, orang itu bahkan tak tahu kalau aku sedang membalas dendam kepadanya.  Maafkan aku yang belum bisa menerima keadaan. Aku manusia biasa. Klise memang, tapi itulah adanya. Setidaknya aku biarkan kamu menjalani kehidupan yang bahagia. Kehidupan yang kamu kehendaki. Kehidupan yang mungkin jadi anganmu selama ini.  'Pindah berkala. Rumah ke rumah' itu petikan lirik lagu Hindia, yang tampaknya harus aku pahami sekali lagi.  Hidup ini memang tempat belajar bukan? Maklumi aku yang masih harus berusaha mengikh...