Langsung ke konten utama

Beauty Review: Vienna Anti Acne Face Mask


hayy genksss..
udah lama ga muncul di peradaban ini.
jadi sebenernya beberapa waktu lalu saya iseng-iseng ke DanDan belenjong-belenjong unyu buat beli krim dan handbody untuk my BF. haha kok BF? iyaa.. jadi biar dia makin kinclong dan bersinar layaknya Edward Cullen yang terkena sinar matahari di tengah hutan pinus agar semakin tampan wkwk. okey skip.

jadi saya putuskan buat sekalian beli masker-masker lucu biar bisa dipake pas libur kuliah gitu. niatnya sih mau beli masker sheetmask gitu tapi menurut saya mahal ah, kisaran 18 ribuan cuma buat sekali pakai. okey jatuhlah pilihan saya kepada Vienna Anti Acne Face mask dan Vienna Red Velvet.oh iyaa, FYI sebelumnya saya udah pernah review Vienna Whitening Facemask Sparkling Diamond  genks. 

kesannya saya pecinta Vienna banget yak? wkwk 
sebenernya gak sih. pertimbangan  membeli varian Vienna masker ini murni karena iseng dan harganya yang lumayan murce. satu bungkus bisa saya pakai lebih dari 2 kali haha.. (miss irit).
(mohon maap ini packagingnya udah dibuka duluan sebelum di poto, saya lupa -_-) 
PRICE : Rp. 10.000-16.000 


WHERE TO BUY: DanDan, Watson, Guardian

kemasan dengan background putih ini menurut saya menarik. lebih menarik jika dibandingkan dengan kemasan  Vienna Whitening Mask Sparkling Diamond yang terkesan tua. lengkap dengan ilustrasi kartun cewek gemes yang mengenakan masker dengan sentuhan totol-totol di wajah. yang jelas itu maksudnya jerawat lah wkwk kan ini masker anti jerawat. berbeda dengan Vienna Whitening Mask Sparkling Diamond yang peel off, Vienna anti acne face mask ini metode pembersihannya dengan dibilas air hangat.

bagian belakang dari kemasan
di kemasan belakang seperti layaknya masker-masker lain, ada how to use dan ingredientsnya..
kalo masalah ingredientsnya nanti gugling sendiri ya gaes karena saya bukan ahli kimia dan farmasi. wkwk (sungguh review yang sangat tidak bermanfaat)

begitu dikeluarkan dari kemasan, terlihat warnanya putih kehijauan dengan teksturnya yang creamy dan 'thick'. bau dari Vienna anti acne mask ini mengingatkan saya pada purifying mask dari oriflame seperti gambar dibawah ini. mungkin karena fungsinya sama yaa untuk kulit berjerawat.
No. 2 Purifying mask. sumber: http://dwiyanatoharasdiary.blogspot.co.id

saat diaplikasikan ke wajah, aroma menthol pedes pedes (mungkin dari kandungan tea tree oil nya) langsung menyerbu hidung. lumayan kuat baunya, kalo buat saya sih gak masalah yang penting efeknya wkwkwk.
saat saya mengaplikasikan Vienna anti acne face mask. iya emang begitu gayanya. btw, saya aplikasiin masker dengan pake jari telunjuk wkwk.

tapi karena lumayan strong baunya jadi rada perih gitu ke mata, terus pas di bagian pinggir-pinggir hidung rasanya perih campur panas. kayaknya karena dibagian pinggir hidung itu sering saya pencetin komedo sih, makanya jadi sensitif begitu kena maskernya :'( untungnya rasa perihnya cuma sesaat aja. 
kayanya kalo kalian punya jerawat aktif yang lagi mateng-matengnya bakal terasa perihnya kalo pakai masker ini ( beberapa masker lain juga punya sensasi serupa) cuma ya perihnya sesaat aja abis itu ilang entah kemana, kalo pikir saya sih mungkin itu reaksi biar jerawatnya cepet kempes.

setelah diaplikasikan ke seluruh wajah dan sebagian leher saya tunggu sekitar 15 menit kemudian saya bilas dengan air hangat, lalu bilas lagi dengan air biasa/dingin untuk menutup pori.


nah diatas adalah before after saya menggunakan Vienna anti acne face mask.
gak ada yang berubah sih di foto wkwk (abaikan rambut2 tidak tersisir itu),
tapi yang saya rasakan : kulit terasa halus, kenyal, dan fresh. 

untuk fungsi mengatasi jerawatnya sih ga terlalu terasa di saya. karena saat pemakaian ada sekitar 3 jerawat di bagian dekat tulang pipi kiri dan kanan yang masih lumayan aktif, sehari setelahnya jerawat saya belum ada perubahan jadi kering atau gimana gitu.. :'( (apa emang dasarnya kulit saya bebeull gitu yak, entahlah). tapi karena ini masih pertama kali pakai ya tentu belum kelihatan jelas efek untuk menghilangkan jerawatnya, kudu rutin mungkin seminggu 2-3 kali.

LIKE: 

  • Desain kemasanya lucu
  • Murah, sekitar 10 ribuan bisa dipakai sampai 2-3 bahkan 4 kali kayanya kalo makenya irit bener.
  • Wajah terasa halus, kenyal, fresh

DISLIKE:

  • Baunya strong banget (tp no probs sih)
  • Pedih di mata
  • Kemasannya sachetan :'( misalkan tersedia yang tube mungkin akan lebih baik lagi biar terjaga higienisnya pas mau dipake lagi.
  • untuk sekali pemakaian saja belum ada perubahan untuk jerawat (yaa iyalah, harus sabar n rutin pake yess)
REPURCHASE?
mungkin nunggu satu kemasan ini habis dulu kali yaa, tapi lg mau nyoba Vienna varian lain yang sedang menunggu untuk dicoba hehe. 


btw, saya juga beli Vienna Red Velvet Cake peel of mask, lain kali aja ya saya tulis reviewnya :'(

untuk kalian netijen yang berbahagia yang mungkin nggak sengaja baca postingan ini.. respon dan komentarnya ditunggu kok hehe.

Komentar

  1. Aku mw tanya.. Kan mereka kemasannya saset ya..trs baik penyimpanannya bagaimana ya klo menirut anda..aku masih ragu,taro di wadah gitu atau disimpen aja di kulkas..thnx, mohon jwbannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. haii thanks udah comment ya, kalo aku sendiri penyimpanannya cuma digeletakin gitu aja hehe (cuma jangan ditiru ya), better sih kalo disimpan aja didalem wadah yang tertutup, bisa juga ditaro kulkas kok bia rpas dipake sensasi dinginnya lebih berasa dan bikin kulit wajah jadi makin fresh.

      Hapus
  2. Apakah bisa digunakan tiap hari

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih irfan sudah komen, lebih baik ikutin anjurannya aja yaa 1-2 kali seminggu lah hehe

      Hapus
  3. Wah harganya terjangkau bgt ya, aku pgn cobain heheh

    www.ursula-meta.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

PEJUANG JERAWAT COME BACK AGAIN! Beauty Review: Kelly Pearl Cream

Well hello beauty! 30 November 2017 saya beli sebuah produk kosmetik yang udah lama beredar di Indonesia dan terkenal di kalangan orang-orang tua. Walaupun harganya murah murce dan miring namun 'konon katanya' terbukti ampuh untuk memutihkan, menghaluskan dan menghilangkan jerawat sampai ke bekas-bekasnya! ini dia Kelly Pearl Cream! JENG JENG JENGGGGG! Price: Rp. 6000 (5gr) Where to Buy: Rumah Kosmetika daerah Depok Timur, Jawa Barat. (Banyak juga di toko kosmetik pasar tradisional dan Mall. yang jelas nggak ada di Guardian, Watson, dkk) Sebenernya saya sudah tahu Kelly ini sejak jaman baheula karena dulu ibu, nenek dan tante saya pakai. Tapi karena banyak isu-isu Kelly itu bermerkuri karena harganya yang muraaahhh banget bikin saya meng-underestimate-kan kegunaan si Kelly ini. Namun beberapa blog membahas kok bahwa Kelly Pearl Cream ini aman dan bebas merkuri bahkan sudah lolos uji BPOM. (fiuh..) Nah, akhirnya..karena seorang teman yang sedang dala...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...