Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Kisah Kami dan Televisi Kecil

Hari itu sama dengan hari-hari lainnya. saya, kedua kakak serta ibu. Duduk bersama sambil menonton televisi kecil.  Keciiiiil sekali. Kalian tahu televisi yang biasa bertengger di pos ronda? Ya. Seperti itulah.. bahkan lebih bagus televisi pos ronda dibanding yang saya miliki dulu. Singkat cerita, televisi kami yang 14 inch rusak. Padahal  tv jadi barang penting saat itu. Penggunaan internet dan smartphone belum terjamah. Pokoknya sumber kebahagiaan di masa lalu ya hanya TV. Akhirnya kami pakai TV hitam kecil yang sangaat kecil peninggalan ayah yang dahulu biasa dipakai menonton acara tinju favoritnya. Dengan dua batang Antena yang mencuat di atasnya. Biasanya kami gerak-gerakkan kedua antena itu saat tiba-tiba channel yang kami tonton jadi layar semut. Gambar yang dihasilkan pun hitam-putih. Maka tiap keesokan harinya di sekolah, saat teman-teman membicarakan acara semalam yang tayang di TV "apa kamu liat yang pake baju biru itu semalem?" saya nggak tahu siapa yang p...

Sekilas Memori Tentang Ayah

malam kuhirup dalam dalam. Seketika paru paruku disesaki udaranya. Susah aku memejamkan mata. Ingat pada ayahku. Lelaki yang selalu kuingat dengan tubuh tambunnya, berjalan jalan mengenakan kaos merah jambu bergambar dua sarung tinju yang saling meninju, kadang suka pakai sarung, senyum  sumringahnya dihiasi kumis tebal, serta topi yang melengkapi gayanya kala bepergian. Iya, dialah ayahku. Setidaknya sosok yang kukenang sejak saat usia 9 tahun hingga saat ini, walau aku pernah berjumpa dengannya sebentar dengan sosok berbeda, namun ingatanku tentangnya sebagai sosok pria bertubuh tambun selalu melekat diingatanku. Kini aku berkisah dengan air mata yang turun deras. Begitu lemahnya aku, ya. Begitulah aku adanya. Beliau bilang aku cantik pakai topi, dia bilang aku mirip Susi Susanti pemain bulu tangkis berprestasi itu. Senang bukan kepalang, aku selalu memakai topi ketika bepergian (setidaknya sebentar, lama-lama aku bosan juga. Hehe) kira-kira ayahku inilah pria yang pertama...

Gusar

Hidup dibayangi ketakutan tanpa henti. Digelung gusar tak bertepi Lalu terombang ambing cemas hingga nanti. Takut menatap kedepan, Tak sanggup lihat sinar matahari yang menusuk-nusuk. Tak tahan dahsyatnya badai yang menerjang. Tak kuasa menggapai tingginya bintang itu. Aku takut, Bagaimana tubuh kecilku mampu ? mengapa aku? bisakah aku? wahai ibu... kepada siapa lagi aku mengadu? tolong aku..aku terkubur dalam kengerian yang belum absah.. tolong aku yang terendam dalam jiwa pengecut ini. kiranya siapa yang berkenan membantuku? diriku sendiri. iya. hanya aku, diriku. tiada lain dan tiada bukan.

Maklumi Benci Kami

Aku benci hidup begini. Aku benci diatas benci. Maka dikatakanlah aku sebagai manusia laknat yang terkutuk. Salah siapa aku hidup begini. salah siapa? Dikatakanlah cuma-cuma nafas dan bumi beserta isinya diperuntukkan pada kita. Bukan itu. Bukan. Aku hanya tersesat di bawah rongsokan dendam. Aku hanya benci lihat kemanusiaan perlahan remuk digerogoti jiwa-jiwa laknat yang lupa berpijak dibumi. kami hitam karena mereka. Lantas salah siapa?! Maklumi aku. 7 Juni 2018

Surat untuk Diriku.

lagi lagi malam ini kepalaku dipenuhi lautan pertanyaan. Akankah diriku akan terus berdiri menatap hal yg tak pasti? Rindu akan cermin diriku yang dahulu. Itu pasti. Ingatanku itu perlahan memudar tergerus detik yang berjalan tanpa ampun. Wahai kau sang diri, hendaklah jangan sia siakan satu barangpun didepan matamu. Aku tak ingin terlelap dalam keraguan dan buai maya itu. Jangan jadi manusia yang merugi saat kau dihadapkan banyak pilihan Maka jalanilah hidup sebagaimana mestinya hidup itu. Surat untuk diriku. teruntuk diriku.

Diluar Normal

Malam ini mulai larut. tak kusangka bintang mengedipkan cahayanya padaku. namun aku tak kuasa pada bulan yang selalu disana. tak kuasa lihat dia disana yang tenggelam dalam khayalannya tentangku.

BEAUTY REVIEW : LIPSTICK PURBASARI 90 CRYSTAL

Helaaw beauties! Cerita dikit ya.. jadi waktu kerja di Wisma Atlit , saya naksir sama warna lipstik yang dipake sama temen. Karena warnanya bikin wajahnya keliatan fresh dan tambah cantik. Usut punya usut, ternyata ia memakai si Purbasari no. 90!! Pas gajian, segara melenggang ke Guardian dengan shombongnya plus nggak pake mikir langsung cuss beli! wkwkkw SHADE : No. 90 PRICE: Rp. 37.000 WHERE TO BUY: Guardian ISI PRODUKNYA SEPANJANG INI Btw, kemasan purbasari rasanya ringkih banget ya..terlalu ringan, Padahal baru beli bener bener baru banget dibuka dari kemasan kardusnya, tapi pas diangkat rasanya kayak oglek oglek gitu. Tau ngga sih kalo isi dan wadah ukurannya ngga pas, ya kayak gitu (oglek-oglek)  dan pas saya puter pun mesti hati2 takut tau tetiba patah :').  Anyway, saya ga terlalu pusingin packaging, yang terpenting warnanya disaya cocok atau nggak. (Tapi bolehlah purbasari tingkatkan lagi packagingnya ya ehehe) swatch di tangan...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...

Rasanya Kerja di Wisma Atlit Kemayoran ( INVITATION TOURNAMENT EVENT ASIAN GAMES 2018)

Haii genks.. entah mengapa sangat sulit mengumpulkan niat menulis ini, karena jujur rasanya ini adalah hal yang sayang kalo nggak saya share. Kayak punya utang gitu wkwkwk. Anyway, ini adalah lanjutan dari sini jadi semoga postingan saya ini bisa bermanfaat :D.. Here we go yaa.. Jadi per tanggal 25 Januari saya sudah resmi bekerja sebagai Front Office di Wisma Atlit Kemayoran sesuai dengan kontrak. Yuhuuu~ excited! dan juga deg2an tentunya karena merasa belum kompeten buat menghadapi tamu2 atlit nanti. ini beberapa  foto gedung  wisma atlit Kemayoran... Ternyata hingga tanggal 25 Januari hingga beberapa hari kedepannya kami belum langsung terjun karena emang tamu mulai check in sekitar tanggal 7-8 Februari. kondisi gedung juga belum sepenuhnya siap. Jadi kebanyakan kami gabut tapi tetap datang dan pulang sesuai dengan ketentuan jam kerja (gils gak sih, gak kerja apa2 tapi tetep digaji wkwk). Kegabutan kami itu biasanya diisi dengan role play dan mapping seis...

PENGALAMAN SAAT MENGIKUTI TRAINING KERJA FO ASIAN GAMES 2018

Ini adalah next post dari Pengalaman Mengikuti Interview Event Asian Games 2018 Setelah tanggal yang ditentukan untuk training berubah-ubah terus, akhirnya training fix diadakan tanggal 15 Januari 2018. Excited? ya. Belum pernah ikut-ikutan training untuk kerja sebelumnya buat saya jadi kepikiran macem-macem. Takut susah, takut nggak bisa ikutin materi pelajarannya, takut ketauan lemotnya, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Tapi saya sadar..kalo takut terus buat memulai sesuatu terus kapan kita majunya dong? ah. yaudahlah  jalanin ajaa namanya juga belajar wajar aja kalo ada ngga bisanya, nanti kan pasti diajarin. akhirnya  saya persiapin barang-barang yang dibutuhin buat kebutuhan training. (sebelumnya, so sorry nggak bisa ceritain detil yaa, ini yang saya inget aja) Di hari pertama kami diberikan materi oleh orang-orang dari PT. HIN, tetapi setelahnya hingga hari ke-5 materi sepenuhnya diberikan oleh instrukstur dari ISS. Suatu kebanggaan bisa diberi kese...

UNTITLED

Rasanya malam saat bersamamu adalah yang terbaik bagiku. Bahagia saat kedua tanganku dapat memelukmu sambil menembus dinginnya udara malam di jalan raya dengan laju motormu itu. Bahagia saat kamu ucapkan "love you" di tengah deru mesin motor.. lalu kemudian kubalas dengan ucapan "love you too" dan kemudian ku benamkan wajahku kebahumu..tercium wangi tubuhmu yang semakin membuatku mempererat pelukanku yang tak ingin kulepaskan selamanya. Ketika bersamamu.. Seketika aku lupa hal-hal penting. Lupa tugas kuliahku. Lupa kasih makan kucing. Lupa bahwa ada kerja kelompok kuliah di sesi 3. Lupa membeli titipan mama.  Apakah kamu pun begitu? Pokoknya kok rasanya di bumi ini hanya berisi aku dan kamu, ya? seperti  tidak ada makhluk lainnya.  ya, mungkin ada bulan dan bintang diatas sana. Tapi rasanya mereka cuma jadi hiasan saja untuk menemani perjalanan kita supaya tidak bosan. sssttt! diam diam saat dalam perjalanan kita berdua itu, aku menatapmu ...

PENGALAMAN MENGIKUTI INTERVIEW EVENT ASIAN GAMES 2018

sumber: http://news.liputan6.com Hello Genks!  Pada tanggal 3 Januari 2018, saya mengikuti interview di gedung ISS Bintaro, Tangerang Selatan untuk menjadi Front Desk di Event Asian Games. Nah, lucunya saya sendiri kurang paham apa itu Front Desk dan apa tugasnya. Cuma karena ikut-ikutan temen dan modal nekat jadilah mengikuti interview tersebut. Lagian iseng juga, nyari kesibukan daripada bete liburan dirumah kan...syukur-syukur kalo keterima dan bisa nambah uang saku untuk keperluan kuliah nanti. Jujur saya ragu untuk ikut interview ini karena udah keburu down sama persyaratan 'fasih berbahasa Inggris' tapi teman-teman bilang, "udahlah ikut ajaa" dan saya mengiyakan. Syarat saat mengikuti interview adalah membawa surat laamaran, CV, SKCK, Surat Keterangan Sehat, Fotokopi Kartu Keluarga, Fotokopi KTP,  Fotokopi Ijazah dan SKHUN, fotokopi KHS (Kartu Hasil Studi) untuk yang masih kuliah, dan pas foto. Saya datang bersama 4 orang teman ke ISS sekita...