Langsung ke konten utama

BEAUTY REVIEW : LIPSTICK PURBASARI 90 CRYSTAL

Helaaw beauties!

Cerita dikit ya..
jadi waktu kerja di Wisma Atlit, saya naksir sama warna lipstik yang dipake sama temen. Karena warnanya bikin wajahnya keliatan fresh dan tambah cantik. Usut punya usut, ternyata ia memakai si Purbasari no. 90!!
Pas gajian, segara melenggang ke Guardian dengan shombongnya plus nggak pake mikir langsung cuss beli! wkwkkw


SHADE : No. 90
PRICE: Rp. 37.000
WHERE TO BUY: Guardian

ISI PRODUKNYA SEPANJANG INI
Btw, kemasan purbasari rasanya ringkih banget ya..terlalu ringan, Padahal baru beli bener bener baru banget dibuka dari kemasan kardusnya, tapi pas diangkat rasanya kayak oglek oglek gitu.
Tau ngga sih kalo isi dan wadah ukurannya ngga pas, ya kayak gitu (oglek-oglek) 
dan pas saya puter pun mesti hati2 takut tau tetiba patah :'). 

Anyway, saya ga terlalu pusingin packaging, yang terpenting warnanya disaya cocok atau nggak. (Tapi bolehlah purbasari tingkatkan lagi packagingnya ya ehehe)


swatch di tangan
Menurut saya warnanya cantik, warna coral ada oranye nya juga yang soft, cocok untuk aktivitas sehari-hari kalo lagi gamau dandan banget.

me with purbasari 90 crystal

me with purbasari 90 crystal

Etapii, entah mengapa pas saya pake jatohnya jadi nggak se-WOW pas dipake sama temen saya. Entah karena  faktor warna kulit atau apa. Karena kebertulan temen saya itu kulitnya putih cerah, dan kulit saya sawo mateng -___-

Terus entah kenapa juga warnanya gak pigmented di bibir saya. Harus di apply 2-3 kali baru warnanya kelihatan. Itu pun hasilnya patchy...ada bagian bibir yang gak ce cover gitu. Apalagi kalo dilihat dari dekat. BIG NO NO NO (hikss 100x) padahal udah pake pelembab bibir sebelumnya.

Menurut saya, si purbasari 90 crystal ini gak terlalu disarankan untuk kalian yang berwarna kulit  cenderung sawo mateng ya... 

so yaa...
say no to repurchse hehe..

see you on my next post! 😁😁😁



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan Suka Pakai Celana Cutbray

sumber: tumblr.com  Dunia fashion emang nggak ada matinya. Walaupun jaman berubah tapi fashion berputar alias selalu ada fashion item yang kembali hits lagi walau bukan pada masanya, kayak celana cutbray. Celana dengan potongan lebar dari lutut hingga mata kaki ini adalah simbol kegaulan  anak muda di tahun 70 an tapi  kemudian banyak juga anak muda 2017 yang berseliweran dengan celana ini. Berikut adalah keuntungan bagi kamu yang suka pakai celana cutbray. Menurut ilmu ngasal saya tentunya hahaha…          Hemat pengeluaran sumber: google.co.id Yapp, keuntungan yang pertama jika kamu suka pakai celana cutbray adalah hemat. Karena, kamu bisa aja pinjem celana cutbray ortu kalian pas jaman muda yang mungkin masih tersimpan dengan apik di gudang ataupun lemari mereka. so, kalian nggak usah ngeluarin duit buat beli celana cutbray di mangdu dan kualitas ke- retro-an nya tetap terjaga tentunya.  Adem sumber: in...

CONTOH ARTIKEL TENTANG MEDIA CETAK

Eksistensi Media Cetak di Indonesia Oleh: Lintang Tribuana Widya Wardani                      Sebelum hadirnya radio, televisi, dan internet, media cetak merupakan media massa tertua yang hadir untuk memberikan beragam informasi kepada khalayak. Surat kabar pertama di dunia yaitu “ Acta Diuma ” terbit pada tahun 59 SM di Roma, pada zaman Julius Caesar. Surat kabar tersebut berisi kebijakan – kebijakan kaisar, pengumuman resmi, dan informasi penting lainnya. Pada masa itu surat kabar tersebut masih berupa tulisan yang diukir pada logam atau batu.                      Pada abad 19 saat perang Utara dan Selatan yang membagi Amerika, media cetak mulai diproduksi massal untuk dijual atau bahkan dierikan secara gratis untuk alat propaganda saat berperang. Kemudian mulai berkembang j...

Balas Dendam

Balas dendam, bukankah itu hal yang konyol? Repot-repot memikirkan kesalahan atau perbuatan orang lain yg kurang menyenangkan kita di masa lampau, untuk kemudian melalukan hal setimpal.. Entah..Aku kadang bingung dengan diriku sendiri Menjilat ludah sendiri!!  Aku menghardik diriku sendiri yang tak konsisten dengan pendirian itu. Kini aku balas dendam.. Kalau boleh aku membela diri, balas dendamnya tak seberapa. Hanya perkara kecil.  Aku sepertinya berani bertaruh, orang itu bahkan tak tahu kalau aku sedang membalas dendam kepadanya.  Maafkan aku yang belum bisa menerima keadaan. Aku manusia biasa. Klise memang, tapi itulah adanya. Setidaknya aku biarkan kamu menjalani kehidupan yang bahagia. Kehidupan yang kamu kehendaki. Kehidupan yang mungkin jadi anganmu selama ini.  'Pindah berkala. Rumah ke rumah' itu petikan lirik lagu Hindia, yang tampaknya harus aku pahami sekali lagi.  Hidup ini memang tempat belajar bukan? Maklumi aku yang masih harus berusaha mengikh...